3.9.09

(masih) menata hati

dah masuk september ya... bulan cinta, anatara aq dan ayah. 4 tahun lalu, qta janji untuk bersama-sama berbagi hati, melebur jadi satu hati saja. dan kini, (menjelang)4 tahun kemudian, Alhamdulillah, masi tetap sama. rasa itu masi sama, cinta itu masi sama, dan qta sudah bertiga.

aq ingat, tapi aq lupa siapa yang bilang, 5 tahun pertama menikah itu bener-bener berat. akan datang banyak masalah, yang menguji seberapa jauh qta mengenal pasangan hidup qta. seberapa besar kemampuan qta untuk berkompromi, melepas ego masing-masing, duduk satu meja menyelesaikan setiap masalah yang datang dengan kepala dingin. dan tahun ini (so far), bener-bener tahun yang penuh kejutan. diawali dengan kejadian yang sangat mengejutkan di suatu sabtu pagi, di bulan maret, berlanjut di bulan juli. dan aq hanya bisa terdiam, berpikir, apa yang sudah kulakukan. ayah bilang, aq terlalu polos, kadang malahan sangat naif. ayah bilang, aq seringkali tidak bisa peka terhadap apa yang tersembunyi di balik sebuah pesan. aq seringkali menangkap mentah-mentah apa yang kuterima, apa yang kudengar. dan bertindak berdasarkan itu saja. tidak waspada. sebagaimana kedekatanku dengan seorang kawan lama. kami berteman sudah sangat lama, separuh umurku kuhabiskan dengannya. dan aq merasa sampai saat ini, tidak ada yang salah dengan itu. namun ternyata, semuanya sudah berubah. kedekatan ini membawa implikasi yang tidak baik, mengarah ke keadaan yang tidak baik lagi. sejak dulu, sejak sebelum menikah, aq tidak pernah menyembunyikan perihal ini dari ayah. bahwa diantara sekian banyak teman lelakiku, ada satu yang istimewa, yang tidak pernah hilang, yang tidak pernah jauh. sampai kini pun, aq tidak pernah menyembunyikannya dari ayah, bahwa qta tetap berteman. meski akhirnya aq tau, semua tidak sama lagi sekarang. dan akhirnya, ayah dan aq harus mengevaluasi lagi, apa yang sudah terjadi belakangan. satu pelajaran luar biasa yang Allah berikan, membuatku sadar, aq harus selalu menata hati, untuk bisa berpikir tenang, berprasangka baik dan pandai membaca hikmah.

dan bulan ini, 4 tahun yang lalu, aq dan ayah sepakat untuk tidak menyembunyikan apapun satu sama lain. dari semua rangkaian kejadian, ayah bilang, semakin membuat ayah sadar, bahwa qta dan semua yang qta punya adalah hal yang sangat berharga. ayah dan aq akan selalu belajar untuk menjaganya, mempertahankannya, dan lebih kuat lagi berjuang untuk bisa berkumpul. ayah bilang, terima kasih untuk mau bertahan dalam semua kesulitan ini. dan aq ingin bilang, terima kasih untuk mau mengerti aq, mau mendengarkanku, dan mau memaafkanku. jalan di depan masi terentang panjang, dan qta akan selalu berpegangan tangan, saling menguatkan, dan tidak akan membiarkan satu sama lain merasa sendirian.

ps : bantu aq selalu ayah, untuk bisa melakukan yang terbaik..untukmu, d'icha dan untuk semua.

No comments: