19.9.10

@ home

selesai sudah rangkaian "roadshow" lebaran taun ini. Alhamdulillah, 90% target silaturahmi sudah terpenuhi. mudik yang sangat menyenangkaann...pas juga dengan ulang taun perkawinan kami yang ke-5, dan secara kebetulan bisa dirayain di surabaya. ga sengaja sih, karena ada perubahan rencana mendadak, d'icha minta nginep di rumah pengasuh lama nya, jadi nya aq dan ayah bisa berduaan saja. hotel yang kami tempati juga nyaman banget..jadi berasa honeymoon kedua. *blushing*

cerita mudik di rumah situbondo sih tetep seru seperti biasanya, ngumpul semua, diramein sama 3 bocah kecil, dynamic trio -d'icha, kk nina dan mas farrel-, bikin ibu stres karena perabotan di rumah berantakan mulu... bikin bapak geleng-geleng, karena di beberapa waktu sholat, d'icha dan kk nina mainin mikrofon di masjid deket rumah, bikin suara-suara aneh di sela-sela lantunan ayat suci yang diputer dari tape masjid. pulang ke rumah buyut di banyuwangi selama 2 hari, ketemu keluarga yang lebih besar lagi, nyobain bakso segede mangkok -bakso granat- gilaaa, enaaakkk bangettt!! wisata kulinernya juga memuaskan, plus acara cooking course yang bisa jadi bekal kalo mo masak makanan ala ibu di bekasi. sesuai rencana, sebelum balik ke jakarta, mampir dulu ke surabaya, silaturahmi ke temen2 kantor lama, trus ke tetangga kontrakan dan juga ketemu temen2 yang lain. Alhamdulillah banget, semua dilancarkan. urusan booked hotel juga lancar, akomodasi lain-lain juga lancar banget. d'icha juga seneng banget ketemu temen2 kecilnya, ketemu pengasuhnya, ketemu temen2 mama nya. seru nya lagi, karena taun ini d'icha dah ngerti banyak, bisa diajak ngomong, jadi bisa ngejelasin ini siapa itu siapa, trus ini lagi dimana, bla bla bla.. 

nyampe jakarta sabtu siang, langsung beberes. untungnya si mbak juga dah dateng, jadi gotong royongnya bisa cepet kelar. rumah dah bersih lagi, cucian juga dah beres, d'icha juga sudah bisa ngadepin momen perpisahan dengan keluarga dan temen2 nya yang kemaren, dah ngerti klo bisa ketemu lagi dengan mereka semua di liburan mendatang. hari ini balik lagi jadwalnya, abis nengokin tetangga ke rumah sakit, langsung nge-mall lagi..he he he.. boscil mo beli mini kitchen set, bos besar nya mo cari lemari..

ps : thanks for all warmth and love, always miss u all guys...

13.9.10

wisdom - 3

RT @fahiraidris :

"Tidak akan ada kemenangan dalam ke-tergesaan.. Yg ada hanya luka..korban..kekecewaan yg dalam.. Kemenangan yg diharap malah tak datang.."
"Ada hal2 yg memang kita perlu 'SABAR' kan.. Tuhan dlm mberikan ujian bg ummat-Nya pun sll dlm tenggat 'WAKTU'.. Buah Kesabaran itu Nikmat.."

11.9.10

it's 5!!

Thanks God, for a good man as a hubby and a cutie angel as d'icha. Introspeksi, 'bekerja' kembali dan berproses untuk masa depan yang lebih baik.

‎​​أَ لْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْ لعَآ لَمِينَ

9.9.10

malam takbiran

Alhamdulillah, damai kurasa saat denger kumandang takbir di deket rumah..
Rumah ini juga terasa rame banget dengan celoteh 3 bocah kecil bermata bening..sungguh nikmat Allah yang luar biasa..


Ya Allah, mohon limpahi kami dengan rahmatMu senantiasa.. Amiiinnnn

7.9.10

nanny-less

sejak hari minggu kemaren, si mbak pulang kampung, karena jadwal travel langganannya dateng hari minggu. dan sejak si mbak bilang klo ternyata dia ga jadi pulang rabu, aq dan ayah sudah bikin beberapa rencana antisipasi, terutama yang berkaitan dengan d'icha. klo urusan kerjaan rumah si gampang aja, qta sudah terbiasa berbagi peran, klo ayah sibuk ngerjain bagiannya, aq nemenin d'icha begitu pun sebaliknya. yang perlu dipersiapkan adalah bagaimana handle d'icha nya. klo cuma ikut aq kerja si sebenernya gampang aja, cuma masalahnya adalah, kerjaanku sekarang kan ga jelas, dalam arti, bisa tiba-tiba dapet surat tugas untuk inspeksi atau audit ke sarana. dan kalo dalam 3 hari ini (aq baru mudik tgl 8 september) aq ga tugas si ga masalah, d'icha bisa ikut aq ngantor, toh dia sudah terbiasa ikut aq kerja di surabaya dulu, dan dia juga sudah sangat mandiri untuk ukuran anak seusianya, tapi klo harus tugas itu yang bikin pusing. untungnya, semua pelatihan selesai sebelum tanggal 6 september. skenario awal, aq gantian masuk sama ayah, senin aq masuk, selasa gantian ayah yang masuk, rabu aq masuk setengah hari. tapi trus jumat sore aq punya kerjaan yang urgent, dan si bos baru bisa kasi aproval hari senin, trus selasa dan rabu aq dapet tugas inspeksi, jadi skenario awal itu batal. akhirnya ijin untuk ngajak d'icha ikut inspeksi, klo pun misalnya ga diijinin, ya nekat, selama inspeksi d'icha ditinggal di mobil bareng pak supir, toh inspeksi parsel ini, harusnya ga terlalu lama di 1 sarana. ok, lanjuutt, senin sampai rabu d'icha ikut ngantorr.

minggu malam, aq, ayah dan d'icha mulai kerja bakti, beberes, juga misah-misahin barang yang mo dibawa mudik, terutama pesenan orang-orang rumah. trus senin dimulai lah hari-hari yang seru itu. perjalanan ke kantor naek krl, trus nyambung bajaj, bener-bener dinikmati d'icha. Alhamdulillah, lancar semuanya, kerjaan kelar, d'icha juga enjoy banget dengan beberapa "aktivitas kantor" nya, dan juga cukup tekun mengerjakan activity book yang dibawa nya dari rumah. sempet juga tidur di ruang sholat. trus hari ini tadi, d'icha ikut inspeksi sidak bareng tim-ku. deg-deg an si awalnya, ada terselip kekuatiran klo d'icha bakalan capek harus ngikutin jalan ke beberapa supermarket dan toko parsel. ayah bilang si, ga usah kuatir, d'icha kan hobi belanja, pasti dia enjoy banget. dann ternyata bener sodara-sodara, dia sangat sangat enjoy jadi inspector!!! he he he...tapi klo dia sering-sering ikut aq tugas, bisa bangkrut ntar, lah gimana ga bangkrut klo di tiap sarana dia selalu ambil barang untuk dibeli. mulai dari frestea apple, fitkom, lemon water, kfc, sampe robot pink. biyuuhhh....

wuaaahhh....legaaa banget, satu pengalaman lagi dah terlewati. tinggal sehari lagi di sini, trus mudik seminggu lebih. malam ini harus kelar packing nya, besok janjian ketemu ayah di gambir sebelum bareng ke bandara, karena aq dan ayah sama-sama masuk setengah hari doang. moga lancar perjalannya deh, selamat sampe di rumah.

yang mo mudik juga, met mudik ya, temans, moga sehat dan selamat di tempat tujuan masing-masing. yang ga mudik, met liburannn...met senang-senang bareng keluarga, maaf lahir batin ya...

Cara Mendidik Anak

Artikel ini full copy paste dari http://www.balita-anda.com/fatherhood/824-cara-mendidik-anak.html

Sebagai orangtua yang selalu sibuk dengan rutinitas kerja yang padat. Membuat waktu kita sangat terbatas untuk anak kita.  Padahal inginnya kita bisa terus menerus dekat dengan si buah hati.  tapi kira-kira bisa ngga ya waktu kita yang terbatas  itu menjadi berkualitas ? dan … mungkin ngga ya kita bisa menjadi orantua yang  efektif ?
Menurut psikolog selama kita bisa memanfaatkan waktu , orang tua yang sibuk pasti tetap bisa membesarkan anaknya dengan baik.  Karena belum tentu juga anak yang orangtuanya mempunyai  seratus persen waktu di rumah, bisa memiliki kualitas fisik, jiwa dan psikologis yang lebih baik dibandingkan anak yang  orangtuanya banyak waktunya habis di tempat kerja.   Karena tumbuh kembang anak tidak bergantung  pada lama waktu alias  kuantitas orang tua bersama anaknya. Tetapi lebih kepada kualitasnya.
Ibu yang setiap hari di rumah, tapi tidak terlalu care pada tumbuh kembang anaknya, misalnya ibu asyik menonton televisi sendiri, sementara anaknya dibiarkan bermain sendiri tanpa bimbingan darinya. Tidak akan sebanding dengan ibu yang bekerja namun memanfaatkan waktunya yang terbatas  secara maksimal untuk mengikuti dan membimbing tumbuh kembang anaknya.
Siapapun pasti  ingin bisa menjadi orang tua yang baik. Dan untuk menjadi orang tua memang butuh belajar.  Namun sayangnya, sekolah untuk menjadi orang tua belum ada. Bagaimana sebaiknya memanfaatkan waktu menjadi orang tua dengan efektif ? berikut tipsnya.
1.    Dekati anak, pahami karakternya
Orangtua yang baik berusaha memahami karakter  anaknya. Ada anak yang sejak awal menunjukan karakter pemalu, periang. Introvert, extrovert atau penuh percaya diri. Sebaiknya perlakukan mereka sesuai  dengan karakternya, dan jangan memaksakan anak untuk menjalani karakter lain. Atau memaksanya melakukan sesuatu yang dia belum merasa siap.
Misalnya memaksa anak yang pemalu untuk maju ke panggung, sementara dia belum siap. Orang tua dan guru hanya bisa menyiapkan mentalnya, namun yang bertarung mempersiapkan mental itu adalah anak itu sendiri. Daripada ‘berkelahi’ dengan anak di belakang panggung. Lebih baik beri dia waktu untuk mengelola perasaan. Di kesempatan lain, dia mungkin jadi lebih berani. Jika dipaksa, anak bisa terbebani dan stress.
Waktu serta tenaga yang anda berikan pun terbuang percuma. Untuk memahami anak, anda tentu harus dekat dengan mereka. Dan menjadikan diri anda sebagai orang dekat hingga jadi tempat curhat juga perlu trik. Jika anak sedang bermasalah, berikan rasa empati dan perhatian. Tunjukan bahwa anda peduli dan ingin dia kembali ceria.  Jika karakter anak anda tertutup jangan paksa dia untuk segera to the point menceritakan masalahnya.
Anak malah semakin bungkam. Dekati sedikit demi sedikit, ajak dia ngobrol dari hati ke hati, dari situ anda bisa masuk ke pokok masalnya. Meski sibuuk, jadilah pendengar yang aktif . jangan pura-pura mendengarkan padahal tidak dan masih bekerja. Alihkan konsentrasi ke dia atau minta untuk menunda pembicaraan sesaat lagi.
2.    POSITIVE PARENTING
Terapkan positive parenting yaitu menghargai setiap perilaku baik anak  sebanyak-banyaknya dan usahakan untk menghukumnya sesedikit mungkin. Jika anak melakukan kesalahan, jangan langsung dimarahi. Tapi gali alasan dia melakukannya, serta ajak dia berpikir apakah itu baik atau tidak. Bersikaplah tenang, karena pada dasarnya setiap perilaku anak adalah proses menemukan jatidiri atau identitas  dirinya. Dengan cara ini, anak mengerti dan anda bebas stress. Anak usia satu sampai dua tahun adalah usia yang segala perilakunya msaih bersifat eksplorasi. Maka berikanlah kesempatan itu, karena ini sangat bermanfaat untuk perkembangan otaknya.
3.    LIBATKAN DAN AJAK DISKUSI
Ingin anak yang pemberani dan punya sifat memimpin ? libatkan dalam diskusi keluarga, dengarkan dan hargai pendapatnya. Lakukan itu sejak dia kecil, agar ingatan itu tertancap di memorinya. Diskusikan banyak hal dengannya mulai dari memilih makanan, baju, berwisata ke mana, sampai sekolahnya sendiri. Hal ini penting untuk membentuk rasa percaya dirinya. Dengan kebiasaan ini, anak juga akan terbiasa dengan penyelesaian masalah  secara demokratis. Mulailah  melibatkan mereka ke dalam tugas-tugas rumah tangga sehari-hari, tentunya dengan menyesuaikan dengan usianya mereka. Anak biasanya akan merasa senang, jika ia merasa dibutuhkan oleh orang lain dan berguna bagi orang lain.
4.    MANFAATKAN SETIAP KESEMPATAN
Jika anda adalah orangtua bekerja, maka pintar-pintarlah mempergunakan kesempatan terbatas untuk berkomunikasi dengan anak  anda seefektif mungkin. Sambil bercanda, usahakan mendapatkan pembicaaan yang ‘berisi’. Misalnya, ajaklah anak mengobrol dengan santai tentang berbagai hal ketika anda mengantar dia ke sekolah. Gunakan  juga kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai positif ketika anda menemani dia menonton televise. Mengajak diskusi selalu bisa diawali dengan pertanyaan-pertanyaan yang unik danmungkin bikin dia geli. Missal.” Nak, kenapa ya manusia itu kadang-kadang sakit?  Apa kuman  itu juga bisa sakit ya ?”
5.    SEDIAKAN WAKTU KHUSUS
Meluangkan waktu khusus untuk berdua dengan anak merupakan hal yang penting untuk menumbuhkan ikatan batin antara anda dan anak. Manfaatkan kesempatan berdua untuk memahami dan mendekatkan diri dengan anak. Anda bisa memanfaatkan  waktu tersebut mulai dari saat membangunkan atau mengantarkannya tidur, bermain bersama, menonton televisi bersama, pergi bersama ke tempat-tempat menarik, dan banyak lagi. Usahakan setiap hari ada waktu khusus untuk setiap anak.  Akan lebih baik  jika waktu libur dimanfaatkan untuk bersama keluarga.
6.    TEGAKKAN DISIPLIN
Jika  anak sedari kecil dibiasakan untuk disiplin, maka dia akan menjadi pribadi yang teratur setelah dewasa. Terapkan mulai dari hal-hal  yang kecil.  gosok gigi, cuci kaki, merapikan tempat tidur setelah bangun pagi, sangat baik untuk membiasakan hidup mereka lebih teratur setelah dewasa. Terapkan disiplin secara konsisten. Jika anak melalaikannya, tidak ada salahnya anda memberikan sanski. Tak perlu sambil marah-marah, malah bagus jika anda dan anak melakukannya sambil tertawa. Berikan sanksi  yang bersifat mendidik, misalnya menyuruhnya untuk mengerjakan tugas rumah dan perlu diingat. Jangan berikan sanksi di beberapa kelalaian pertamanya. Berikan jika anak berulang-ulang melakukan kesalahan yang sama.
7.    BERILAH CONTOH YANG BAIK
Anak adalah peniru ulung, maka berhati-hatilah dalam bertingkah laku dan menjalankan kebiasaan.
Anak usia emas (0-5 Tahun) memiliki daya ingat yang sangat kuat, jadi apapun yang anda lakukan bisa menjadi modalnya dalam berprilaku di saat dewasa.
Dia belajar berprilaku melalui pengamatannya pada perilaku orang tuanya. Maka berperilakulah yang baik dan hindarkan kata-kata kotor, karena apa yang kita ucapkan dan kita lakukan merupakan modal bagi anak kita dalam berperilaku dan berucap.
8.    UNGKAPKAN KASIH SAYANG
Setiap orang tua pasti menyayangi anaknya, begitu pula sebaliknya. Namun tak jarang orang tua menganggap hal itu tak penting. Padahal, mendapatkan kasih sayang adalah hak setiap anak. Termasuk dalam bentuk verbal. Seperti ‘ mama sayang kamu’. Ini berpengaruh sangat besar kepada anak. Karena  merasa diperhatikan dan disayang. Sehingga anak memiliki kedekatan emosi yang dalam terhadap orangtuanya anak juga memiliki perasaan yang halus, lembut dan penuh kasih sayang terhadap sesama. Ungkapan kasih sayang dengan ucapan sayang. Belaian pelukan dan ciuman dalam setiap kesempatan.
9.    KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Komunikasikan denagn jelas dan lembut. Ketika anda memberikan perintah kepada anak.
Berikan perintah yang spesifik dengan kalimat yang jelas untuk menghindari kebingungannya.
Stop memberikan ceramah, memarahi atau mengomeli anak dengan panjang lebar apalagi dengan teriak-teriak. Sebaliknya seringlah  mengajak mereka berdiskusi. Jangan sekali-kali berbicara dengan keras dan kasar  terhadap anak. Kalau anda tak ingin mereka meniru.
10.    SAAT MARAH, ANAK JANGAN DIJADIKAN PELAMPIASAN
Perilaku anak kadang membuat orangtua kesal dan jengkel. Apalagi kalau pekerjaan dan kekalutan di kantor di bawa kerumah. Jika anda mengalami hal ini, jangan sekali-kali menjadikan anak sebagai pelampiasan kekesalan. Karena marah, anak menjadi objek omelan, luapan emosi atau bahakan sampai membuat kita tak menghiraukan dan memperhatikannya. Saat marah, control diri memang cenderung lebih rendah tapi jangan sekali-kali melampiaskannya kepada anak. Di depan mereka, tetaplah bersikap seperti  biasa. Sempatkan waktu luang sejenak untuk berpikir  dan introspeksi diri. Ambil napas panjang dan coba berpikir untuk mencari solusi terbaik bagi masalah anda. Satu hal yang penting : orang tua yang efektif juga butuh  waktu untuk dirinya sendiri.
  

ps : moga bermanfaat ya, temans...

4.9.10

antara bakat, minat dan tes sidik jari

tiba-tiba keinget chat dengan wulan di bbm beberapa hari lalu...
persis nya si dah kehapus dari chat history, tapi garis besarnya adalah menyelami bakat anak (kali ini yang jadi topik raras dan icha)
wulan bilang klo dapet diskon untuk tes sidik jari, secara wulan sendiri pengen tau bakat raras itu kek gimana. kebetulan, beberapa bulan lalu, waktu dapet info mo diadain smart parents conference di jakarta, yang disponsori oleh Frisian Flag, dimana aq pernah dateng ke acara serupa waktu diadain di surabaya, aq tertarik banget buat ikutan. browsing banyak info kesana kemari, karena terus terang, aq tertarik banget dengan finger print test yang diadain di sana. seperti biasa, aq juga browsing tentang tes sidik jari itu kek apa si sebenarnya, apa yang bisa ditunjukin, apa manfaatnya. akhirnya aq tanya-tanya via multiply, dan ada salah satu id yang kasi deskripsi panjang lebar tentang tes sidik jari itu. dia baru aja ikut seminar parenting yang diadain salah satu rumah sakit yang cukup punya nama di jakarta, dengan pembicara dr. eka, ahli bedah otak. dia bilang kalo secara medis, tidak ada kaitan antara sidik jari dengan penentuan minat dan bakat. klo mo ikut tes sidik jari ya gpp, cuma tetap beri kesempatan anak untuk mengembangkan diri seluas-luasnya. dengan mempertimbangkan rame-nya orang yang bakalan ikut di acara itu, akhirnya aq memutuskan untuk ga dateng ke smart parents conference tahun ini. 

balik ke masalah bakat dan minat, aq googling pengertian dari KBBI online :
ba·kat n  2 dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yg dibawa sejak lahir: ia memiliki -- melukis (menyanyi dsb) -- alam kemampuan yg sudah ada atau dibawa sejak lahir; -- ombak bagian (puncak) ombak yg berbuih; kepala ombak; -- penyakit Dok tanda-tanda penyakit; prodomus; -- terpendam bakat yg tersembunyi, tidak diketahui atau digunakan;
ber·ba·kat v 1 berbekas; ada bekasnya; 2 mempunyai dasar kepandaian yg dibawa sejak lahir; berpembawaan: ia - dagang; anak itu - melukis;

mi·nat n kecenderungan hati yg tinggi thd sesuatu; gairah; keinginan: saya tidak ada -- untuk belajar melukis; ber·mi·nat v mempunyai (menaruh) minat; cenderung hati kpd; ingin (akan): krn belum mempunyai pekerjaan tetap, ia belum - untuk menikah; me·mi·nati v 1 menaruh minat (pd); memperhatikan; menginginkan: para wisatawan banyak yg - barang kerajinan Indonesia; 2 menyayangi; menyukai: ia sangat - penggembala yg rajin itu; pe·mi·nat n orang yg menaruh minat pd sesuatu: sbg - sastra, dia rajin menghadiri ceramah atau diskusi sastra

wulan bilang, raras itu anak yang kinestetis, menyukai kegiatan yang aktif (aq belum nanya lagi jadi pa ga dia ikutin raras di tes sidik jari itu). beda dengan icha, klo menurutku, icha tu anaknya lebih tenang. klo aq liat, dia suka banget bercerita, apa aja, termasuk menceritakan kembali buku-bukunya dengan bahasanya sendiri. suka main peran juga, seringnya dia berperan jadi ibu guru, dan boneka-boneka itu sebagai muridnya. tapi juga suka maen edu games di komputer, kek bobby bola atau kiki kelinci. klo sore atau sabtu suka juga bersepeda bareng temen-temen 1 blok di perumahan. suka jadi penengah klo ada konflik antara temen-temennya, tapi dia sendiri ga suka konflik. ga suka membuka obrolan, jadi klo ada orang baru ya dia diem aja. ga bakal proaktif ngajak kenalan ato ngobrol (persis ayahnya!!). klo tentang mainan, belum ada 1 mainan pun yang bener-bener jadi kegemarannya. puzzle ya dimainin, sekarang maksimal masih yang 6x6, itu juga ga sering banget. maen mega blocks malah dah jarang banget. maen boneka, ya cuma pas dia jadi ibu guru itu. kegiatan gunting tempel dan mewarna juga sekenanya aja, saat beli buku aktivitas baru, pasti antusias ngabisin, setelah itu ya udah, dia taruh lagi di lemari nya. malahan dia lebih sering make barang-barang itu untuk kegunaan yang lain. misalnya puzzle nya dia pake buat masak-masakan, atau lain waktu mega blocks nya dijadiin barang jualannya dia (saat dia jadi cashier pake mainan cash register).  d'icha juga suka banget masak, masak pake mainannya, atau bantuin aq masak beneran. dan banyak lagi kegiatan lainnya yang jadi hiburan saat pulang kerja, lebih lebih di waktu weekend. seiring berjalannya waktu, harapanku bisa ngeliat bakat dan minatnya dengan lebih baik lagi, biar gampang ngarahinnya. jadi inget, minggu lalu, pengen banget pergi ke pejaten village, karena ada show-nya Mister Maker, secara selama ini, qta bertiga (aq, ayah dan d'icha) sering praktekin apa yang dibuat Mister Maker di saat senggang. cuma batal aja jadinya, karena pasti rameeee banget, dan malah bakal ga nyaman akhirnya. moga-moga ada kesempatan lain kali untuk bisa dateng ke acara-acara kek gitu. kapan hari juga dah collect info dari yuyun, tentang acara cooking class nya izzi pizza, bisa dipertimbangkan untuk dihadiri suatu hari nanti. dari kegiatan-kegiatan seperti ini, ntar lama-lama bakal keliatan bakat dan minat d'icha ke arah mana. tinggal aq nya yang harus lebih teliti dan terus belajar untuk bisa ngedampingin dia dengan lebih baik lagi. secara sekarang juga sering banget kewalahan dengan semua pertanyaan-pertanyaan nya yang ga terduga, yang selalu ngejar jawaban lengkap. ga cuma iya atau tidak, tapi harus ada penjelasan kenapa nya. hihihi...sampe kadang-kadang speechless.

ah, topik tentang parenting dan parenthood ga kan pernah ada habisnya..it's a long-life-learning
eh iya, sebelum lupa, met ultah ke-4 ya, kk raras, moga jadi anak sehat, pinter, sayang sama mami, ayah dan dek nandya juga keluarga. kapan-kapan qta maen bareng yaaa....

3.9.10

cepet banget

wuaahhh...dah mo lewat aja puasa taun ini,hikkksss...ga rela rasanya!!

momen puasa kali ini berharga banget, selain bisa ngenalin konsep puasa ke d'icha, meski dia belum beneran puasa, karena masi nyoba puasa sampe jam 10 aja, tapi Alhamdulillah dia dah paham makna puasa, berikut ibadah yang menyertainya, kek tarawih, tadarus dan zakat. kali ini juga dia sudah disiplin ikut shalat jamaah bareng aq dan ayahnya, juga makin senang dateng ke masjid. hari Rabu kemarin juga jadi wakil dari kelas Play Group nya untuk berkunjung ke panti asuhan. kalo biasanya baju-baju nya yang masi bagus tapi dah ga muat dikirim ke rumah ibuku, kali ini untuk ngelatih empatinya, ikut disumbangin ke sekolah. aq kasi kesempatan dia untuk milih sendiri baju yang mo dikumpul di sekolah. she's soo excited!! Alhamdulillah, acara baksosnya lancar. 

sekarang d'icha lagi sibuk nyiapin parcel untuk 4 orang guru PG. dia juga sibuk bikin kartu lebaran, dengan bantuan kami tentunya.rencananya parcel itu mo kita anter sendiri ke rumah gurunya. untuk guru2nya di surabaya dulu juga dibikinin kartu lebaran, yg discan trus dikirim ke tante puspa untuk diselipin di parcelnya. hehehe, cukup bikin gurunya sangat terharu meski klo diliat dari nilai barang di parcelnya sih ga seberapa, tapi emang nilai peduli itu yang pengen ku ajarkan pada d'icha.

tentangku, di sepanjang pertengahan Ramadhan sampe menjelang akhir ini Allah banyak kasi rejeki, selain materi baik lewat jualan baju maupun dari tugas sebagai auditor dan inspektur cpob, rejeki paling gede kurasakan adalah berupa ilmu. 2 minggu berturut-turut dapet kesempatan ikut pelatihan GMP., dengan topik yang berbeda di tiap minggunya. it's an honor for me. moga2 kesempatan untuk ikut pelatihan berikutnya dimudahkan, biar cita-cita jadi konsultan dan sekolah lagi bisa kesampaian.

mostly of all, berharap banget moga2 bisa ketemu Ramadhan lagi...