21.8.09

teman terbaik dan tercerdas

-sedikit copy paste dari majalah hidayatullah, agustus 2009-

Perempuan diciptakan sebagai teman. Perempuan memiliki keistimewaan begitu indah yang tak diberikan pada laki-laki, yakni kelembutan. Perempuan sejatinya adalah inspirasi yang begitu dalam. Betapa tidak, perempuan mampu memikirkan beberapa hal bersamaan, sekaligus membuatnya menjadi kenyataan dalam satu waktu. Banyak orang menyalahartikan kemampuan perempuan berbagi cerita dan pengalaman, hanyalah sebatas gosip yang tak bermanfaat. Padahal, sesungguhnya kemampuan inilah yang sangat dibutuhkan untuk dapat berbagi hikmah dan manfaat. Dan sebaiknya kemampuan ini dibungkus dalam kecerdasan, seperti pribadi Khadijah yang merupakan teman terbaik Rasulullah SAW. Kecerdasan yang dimiliki dari kemurnian hatinya dalam menyembah Allah SWT. Hati merupakan tempat yang paling pertama menerima kebenaran. Sedangkan penyakit yang kerap menjangkiti perempuan yaitu mengedepankan emosi dalam mengambil keputusan. Walau bukan sepenuhnya salah (karena tugas perempuan lebih banyak membutuhkan kepekaan emosi), emosi kadang membutakan mata hati kita dari kebenaran. Itu pula yang mendorong perempuan kerap memilih sesuatu yang kemudian dibelanya hanya karena perasaan. Karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa menjaga kebersihan hati dari segala prasangka dan perasaan yang berpotensi menyesatkan dalam menghadapi masalah.
Perempuan adalah potensi yang terserak. Dengan keluarbiasaan yang dimiliki secara unik oleh setiap orang, sinergi yang kelak terbangung akan menopang tegaknya dien. Perempuan adalah teman terbaik dan untuk menjadi teman terbaik itulah, perempuan butuh teman untuk bisa bersinergi. Kini waktunya para muslimah untuk bersinergi, saling menemani, dan merapatkan barisan guna menyatukan potensi yang berserak menjadi sebuah kekuatan. Karena itu, bila Anda perempuan, jangan menunggu didatangi seorang teman. Berusahalah menjadi teman bagi perempuan lain karena perempuan diciptakan untuk menemani. Bersinergi untuk menciptakan energi yang akan membangun peradaban. Bila Anda lelaku, sadarlah bahwa perempuan tak hanya harus menemani, tapi juga butuh ditemani, agar mampu mengasah potensinya menjadi kekuatan yang menentramkan umat.

ps : ayah bilang, perempuan itu kan tulang rusuk, diciptakan untuk menjadi pendamping... klo pun bengkok, ngelurusinnya juga kudu pelan-pelan, biar ga patah...

2 comments:

Unknown said...

wah ku jg copy paste we, he2

re said...

monggo...
:)